Kemenhub: Lion Air baru 146 jam terbang

direktur jenderal perhubungan udara kementerian perhubungan herry bakti merilis data penerbangan pesawat lion air dan gagal mendarat pada bandar udara ngurah rai, bali, dan tergelincir dalam pantai segara, kuta, sabtu sore, baru tercatat 146 produk terbang.

pesawat itu dibuat tahun 2013 dengan jam terbang dan baru tercatat 146 merek per 11 april ini. maka pesawatnya masih baru, katanya saat memberikan keterangan pers di emergency operation center bandara ngurah rai, kuta, kabupaten badung, sabtu malam.

menurut dia, pesawat melalui nomor registrasi pk-lks jenis boeing 737 seri 800 next generation tersebut masih didatangkan dari pabriknya dalam seattle, amerika serikat.

pesawat dan mendarat pada laut kurang lebih 10 meter daripada landasan pacu 09 bandara ngurah rai tersebut malahan baru didaftarkan selama kementerian perhubungan dalam maret 2013 melalui berbagai kelengkapan sertifikat yang baru berlaku.

Informasi Lainnya:

meski demikian, penyelidikan pesawat keluaran baru yang menerima rute penerbangan bandung-denpasar tersebut baru selalu didalami baik daripada segi armada, awak pesawat, maupun iklim.

saat ini tim komisi nasional keselamatan transportasi (knkt) sudah berada di bali untuk memulai penyelidikan mengenai jatuhnya pesawat dan membawa 108 penumpang serta kru tersebut.

pilot data recorder (pdr) dan cockpit data recorder (cvr) serta telah ditemukan supaya diteliti oleh knkt.

sementara tersebut badan pesawat bercat putih tersebut baru teronggok di pantai segara, tepatnya pada depan landasan pacu 09 sebelah barat bandara melalui kondisi terbagi pada pihak belakang.

setelah tim kumpulkan data, secepatnya hendak kami evakuasi. itu sudah `total lost` maka segera dipotong-potong agar ditarik, katanya.

peristiwa dan terjadi di pukul 15.15 wita tersebut tak sampai mempunyai korban meninggal dunia. korban luka-luka dirawat di sederat properti sakit dalam kawasan kuta dan denpasar.